Posts Tagged es suntik

Fruit Ice DOREMI

Fruit ice DOREMI | Es Buah DOREMI merupakan produk terbaru menyusul pendahulunya MR COOL dan New Es Capinos. Dengan Tampilan yang lebih berwarna Es Doremi Hadir dengan 5 Rasa Buah Segar.

Standar Prosedur Pengisian dan Pendistribusian yang ditentukan adalah sebagai berikut:

1. Periksa kondisi luar sachet FRUIT ICE DOREMI.  Sachet harus dalam keadaan utuh dan tidak cacat.
2. Periksa kondisi dalam isi sachet dengan cara mengkocok-kocok untuk memastikan isi sachet tidak dalam kondisi menggumpal, kondisi packing yang rusak dan isi yang menggumpal dilarang untuk diisi.
3. Periksa tanggal kadaluarsa, bagi sachet yang sudah kadaluarsa dilarang untuk diisi dan diperjualbelikan.
4. Pastikan alat-alat pengisian dalam keadaan steril dengan cara mencuci bersih semua peralatan pengisian dan memasukkan dalam air panas (100o C) minimal 30 menit. Prosedur ini harus dilakukan setiap akan melakukan pengisian, agar tidak terjadi kontaminasi, alat dicuci bersih kembali setiap habis melakukan pengisian.
5. Gunakan air minum sehat untuk melakukan pengisian antara lain air yang sudah direbus, air minum isi ulang atau air minum dalam kemasan dan lap bersih. Dilarang mengisi dengan air sumur atau air mentah.
6. Dilarang mencampur atau memasukkan benda, bahan atau campuran apapun ke dalam sachet FRUIT ICE DOREMI selain air minum sehat yang direkomendasikan.
7. Sediakan bak air sabun di samping tempat kerja untuk memudahkan pencucian tangan setiap melakukan pengisian.
8. Sachet yang sudah diidsi harus segera dimasukkan ke frezzer untuk menghindari penurunan kualitas. (Selambat-lambatnya dalam 3 jam sachet harus sudah dimasukkan ke frezzer).
9. Distribusikan FRUIT ICE DOREMIyang sudah beku dengan sterofoam boax agar terjaga es tetap dingin dan beku. Jika es sudah cair maka harus dibekukan lagi agar menjaga mutu dan keamanan. Sebelum didistribusikan periksa apakah kondisi rasa dan qualitas masih baik atau tidak, es yang sudah cenderung basi tidak diperkenankan untuk diperjualbelikan.
10. Setiap distributor atau agen wajib melakukan pembinaan yang menyangkut prosedur kerja kepada para pengisi.
11. Perusahaan akan memberikan sangsi atas setiap pelanggaran prosedur kerja tersebut diatas, antara lain pencabutan atas status keagenan.
12. Perusahaan tidak bertanggung jawab terhadap terjadinya pelanggaran atas standar prosedur pengisian dan pendistribusian, resiko pelanggaran prosedur sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengelola pengisian

, , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Leave a comment